Madani-News.com – Way Kanan – Kita tak pernah tahu jalan hidup. Mungkin ungkapan itulah yang pantas ditujukan untuk Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Terpilih Provinsi Lampung Yozi Rizal. Yozi, sapaan akrabnya, mengaku awalnya tak sengaja terjun di dunia politik.
Ia Lahir di Tanjung Raja Gihang, Kab.Way Kanan kecamatan Blambangan Umpu, tepat pada tanggal 15 Oktober 1969 silam, Yozi kini duduk mewakili rakyat di gedung DPRD Lampung.
Kiprahnya di dunia politik masihlah sangat muda yakni tahun 2007. Ia memulai karir politik dengan bergabung dengan Partai Hanura di Way Kanan.
“Benar-benar tidak sengaja. Saat itu saya dikontak oleh salah satu pendiri Hanura di Lampung. Saya diminta ikut membidangi partai Hanura di Way Kanan,” kata Yozi saat di wawancarai Kamis (16/05/2019) Lalu.
Kemudian, pada tahun yang sama, Yozi Rizal diminta untuk membangun struktur di tingkat kecamatan dan diminta jadi ketua DPC Hanura Way Kanan untuk periode tahun 2007-2014.
Bergabung baru setahun, pada 2008, dirinya diminta untuk mencalonkan diri maju sebagai anggota DPRD salah satu daerah pemilihan (Dapil) di Way Kanan.
“Padahal, saya sama sekali tidak pernah berpikir untuk maju Pileg. Karena sebelumnya saya sangat memandang buruk terhadap orang-orang yang duduk di legislatif. Frame-nya jelek di mata saya,” ujarnya.
Lalu, pada April 2009 hasil rekapitulasi hasil pemilihan legislatif, Yozi terpilih menjadi anggota DPRD Way kanan. “Kebetulan saat itu Hanura jadi pemenang nomor 3 di sana. Pada periode itu juga saya ditunjuk jadi Wakil Ketua DPRD Way Kanan sampai Agustus 2014,” paparnya.
Ketika dirinya masih duduk di kursi anggota dewan kabupaten, tepatnya pada masa pencalonan kepala daerah Way Kanan tahun 2010, dia ikut serta dalam kontestasi Pilkada. Saat itu dia menjadi calon wakil bupati mendampingi Haji Kalbadi (ayah dari Raden Adipati Surya, Bupati Way Kanan sekarang).
“Saat itu kami kalah. Ada lima pasang calon, dan saya dapat urut 3, dengan perolehan suara sekitar 26 persen. Karena memang kurang matang dalam persiapan. Bayangkan saja, empat hari jelang penutupan pendaftaran calonkada, kami baru memutuskan maju,” tuturnya.
Empat tahun kemudian, pada masa pencalonan anggota DPRD Provinsi Lampung tahun 2013, pria yang pernah di percaya sebagai dewan pembina gerakan pemuda Ansor way kanan ini diminta oleh konstituen partai agar maju ke DPRD Provinsi.
“Akhirnya saya maju pada Pileg, dan Alhamdulillah saya menang atas ridho Allah, dan atas amanah masyarakat,” katanya. (Red/Agus Fahtoni)