Rakor Tim Inovasi Kabupaten, Upaya Keberlanjutan Inovasi Desa di Tanggamus

Madani-News.com – Tanggamus – Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Tanggamus laksanakan Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa (PID) di akhir tahun 2019 bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus pada Selasa (31/12/2019).

Program Inovasi Desa (PID) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat selama kurun waktu 3 (tiga) tahun 2017 sampai dengan 2019, dengan tujuan sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan Dana Desa dengan memberikan banyak refrensi dan inovasi-inovasi pembangunan Desa serta merivatisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia serta infrastruktur Desa. Dengan adanya Program Inovasi Desa ini diharapkan mampu memberikan dampak yang baik kepada proses pembangunan di Kabupaten Tanggamus melalui Dana Desa.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, SE, MM dalam sambutannya sekaligus membuka acara rapat koordinasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Tanggamus.

Ibnu Walidin Tenaga Ahli Madya Program Inovasi Desa Provinsi Lampung menyampaikan bahwa secara keprograman, Program Inovasi Desa berakhir tahun ini. Walaupun secara Program berakhir namun beberapa kegiatan strategis dalam rangka pelestarian dan keberlanjutan Inovasi Desa tetap harus dijaga dan diteruskan. Apalagi selama 3 (tiga) tahun di Provinsi Lampung sudah banyak pencapaian keberhasilan dalam implementasi program diantaranya;

  1. Terdokumentasikannya 1.1450 lebih Dokumen Inovasi Desa di sertai dengan Video Pembelajaran Inovasi Desa;.
  2. Terbentuknya Tim Inovasi Kabupaten (TIK) di 13 Kabupaten se Provinsi Lampung dan 203 Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) di 203 Kecamatan yang ada di Provinsi Lampung;.
  3. Terbentuknya Direktori Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) di 13 Kabupaten di Provinsi Lampung, yang berisikan lembaga-lembaga profesional dalam bidang Ekonomi, Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur yang siap mendampingi Desa.
  4. Terbentuknya Kader Pembangunan Manuasi (KPM) yang fokus pada konfergensi stunting sebanyak 2.435 Kader se Provinsi Lampung yang sudah dilatih;.
  5. Komitmen Kegiatan Inovasi hasil Bursa Inovasi Desa yang didanai melalui Dana Desa menjadi kegiatan inovasi di Desa sebesar Rp.100.820.313.099,-.
  6. Provinsi Lampung mendapatkan 5 Penghargaan tingkat Nasional terkait Inovasi Desa di kategori; Pengelolaan Administrasi Tim Inovasi Kabupaten, Pemerintah Provinsi Lampung dan Satker Dinas PMD Provinsi Lampung, Paud Inovatif dan Layanan P2KTD.

“Paling tidak ada beberapa kegiatan yang harus tetap lestari dan dilanjutkan, yaitu keberlanjutan kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID), keberlanjutan Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), Keberlanjutan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KD) dan Keberlanjutan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), dengan demikian diperlukan kerjasama semua pihak baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa” Ujarnya menjelaskan. (Red)