Madani – news.com – Kota Metro – Pemerintah Kota Metro melaksanakan rapat koordinasi TPID Kota Metro. Kamis, (27/06/2019). Rapat tersebut berlangsung di OR Sekda Kota Metro.
Rapat koordinasi TPID Kota Metro pada bulan Juni ini dihadiri oleh Staf Ahli, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, para perwakilan dari Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Sat Pol PP, Kepala Bappeda, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro dan dipimpin Yerri Ihwan selaku Asisten II.
Rapat Koordinasi TPID kali ini adalah sebagai upaya untuk melakukan pengendalian terhadap laju inflasi di Kota Metro. Yerri Ehwan menyampaikan dalam rapat tersebut bahwa laju inflasi di Kota Metro tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah (normal). Berdasarkan tingkat Inflasi, Kota Metro berada di posisi ke – 19 terbaik se – Sumatera. Pada bulan Mei Sedangkan secara Nasional, Kota Metro berada pada posisi terbaik ke-21 pada Bulan April.
Yerri Ehwan juga menyampaikan bahwa tingkat inflasi di Kota Metro mengalami penurunan. Dimana pada bulan April, tingkat inflasinya adalah 0,52%, sedangkan pada bulan Mei tingkat inflasinya menurun menjadi 0, 49%.
Lebih lenjut, Yerri Ehwan mengatakan bahwa komoditas penyumbang inflasi khususnya di Kota Metro adalah tanaman Holtikultura, Bawang merah, Bawang Putih, Cabai Merah, Cabai Hijau dan Bayam. Selain itu berdasarkan keterangan Asisten II Yerri Ehwan, tarif Angkutan Kota dan tarif biaya kesehatan juga termasuk dari salah satu penyumbang inflasi di Kota Metro.
Sementara itu, Staf Ahli Dian Christini mengatakan bahwa Kota Metro ini bukan Kota produsen dari komoditas yang tercatat sebagai penyumbang inflasi tersebut. “ Jadi Kota Metro bukan penghasil Bawang dan Cabai, hampir 99% Kota Metro itu adalah konsumen, jadi kalau harga naik, kita ikut naik.” Ujar Dian di akhir rapat. (Adv/WEPO/Kominfo)