Madani-News.com – Waykanan – Kamis 23 Januari 2020 sebanyak 20 KPM penerima manfaat program keluarga harapan Kampung Lebak Peniangan mengundurkan diri
Hal ini disampaikan pendamping program keluarga harapan Kecamatan Rebang tangkas Desa Lebak Peniangan Arif Mahfudin mengatakan bahwa ” Sebanyak 20 KPM PKH dampingannya lakukan graduasi Mandiri. Tergraduasinya 20 KPM PKH lebak peniangan atas dasar peningkatan kondisi sosial ekonomi keluarga yang dirasakan sudah semakin meningkat.
Bu Ngatini selaku KPM PKH yang dimintai keterangan tentang alasan mengundurkan diri menyebutkan bahwa pengunduran dirinya sebagai KPM peserta PKH bukan berarti keluarganya tidak lagi mau menerima bantuan dari program pemerintah akan tetapi oleh kesadaran diri saya sebagai penerima manfaat PKH melihat kondisi perekonomian saya lebih meningkat dibanding tetangga masyarakat yang perekonomiannya masih lebih layat mendapatkan, oleh sebab itu saya mengajukan pengunduran diri kPM peserta PKH dengan harapan saya bisa lebih dapat Mandiri lagi dan dapat lebih semangat dan giat dalam menjalankan usaha kedepannya dan tidak hanya mengharapkan bantuan dari program pemerintah, selanjutnya keputusan saya mengundurkan diri sebagai peserta PKH tidak ada unsur paksaan atau intimidasi dari pihak manapun, hal ini murni saya lakukan karena kesadaran diri saya semoga dengan ini saya bisa mendapatkan hal yang lebih besar manfaatnya.
Dikdik wahyudi Selaku koordinator Kecamatan program keluarga harapan Kecamatan Rebang tangkas memaparkan bahwa pelaksanaan graduasi mandiri KPM peserta PKH merupakan sebuah dorongan kepada para ibu-ibu penerima manfaat PKH agar dapat bisa mengembangkan usaha dan dapat lebih mandiri menjadi KPM yang sejahtera
Imbuhnya Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Nurhadi Irawan camat Rebang Tangkas, dan Kordinator PKH kabupaten Bapak Pebri sudah memberikan izin, motivasi dan arahan Pendamping untuk mensosialisasikan program graduasi PKH mandiri
Imbuhnya pelaksanaan KPM graduasi Mandiri desa Lebak Peniangan di hadiri PJ kepala kampung dan unsur aparat kampung setempat. (Red/Jamal)