Madani-News.com – Jakarta – Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan warisan kearifan lokal dalam bidang seni budaya, Jika di Jawa, kita mengenal Batik, di Sumatra kita mengenal Ulos sementara di Flores kita mengenal tenun, maka di Lampung kita akan berkenalan dengan Kain Tapis.
Hj. Putri Ernawati mempromosikan ‘Kain Tapis’ yang merupakan salah satu kearifan lokal adat budaya Lampung kepada para pengunjung dalam event berkelas Nasional yaitu ‘Festival Budaya’, di Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ) Anjungan Lampung pada 26 Oktober 2019.
Hal tersebut merupakan sebuah dedikasi serta menjaga keindahan warisan para pendahulu.
Kain Tapis menjadi salah satu souvenir andalan dari Lampung, Padahal pada jaman dahulu Kain Tapis merupakan pakaian wanita suku Lampung, tetapi perjalanan waktu dan kreasi serta kreativitas saat ini kain tapis bisa di transformasi ke berbagai model dan bentuk.
Hj. Putri Ernawati Ketua Pelaksana ”Festival Budaya” sebagai sarana promosi destinasi wisata serta budaya ataupun kearifan lokal yang harus dijaga dan terawat dengan baik, hal tersebut diungkapkan oleh Hj. Putri Ernawati mengatakan tersebut saat diwawancarai oleh Inspirasi Post mengatakan, Kain Tapis terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sudi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam. Bahan yang digunakan adalah kain sanwos atau tenun, benang katun dan benang emas atau perak, pembidang.
”Kain Tapis ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif alam, flora fauna yang disulam dengan benang emas dan berbentuk perak.” Ujar Istri Bupati Lampung Timur Ini.
Untuk diketahui, Beberapa kabupaten dan kota yang ada di propinsi Lampung Tapis dipakai dalam prosesi pernikahan, yaitu pengantin wanita dalam upacara perkawinan adat.
Dan juga biasa dipakai oleh ibu-ibu pengiring pengantin. Kerajinan kain Tapis ini dibuat memakai alat tenun bukan mesin dengan ragam hias yang bermacam-macam.
Pembuatan Tapis ini sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu dan cara pembuatannya sudah disampaikan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Untuk sebuah kain termasuk kain yang cukup berat karena banyak jalinan benang yang melintas di kainnya. Semakin padat pembuatan coraknya semakin membuat kain ini menjadi indah dan mempunyai nilai seni tinggi. (Adv/Whd/Media Center)