Madani-News.com – Lembang – Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) adakan pelatihan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) / Family Development Session ( FDS) bagi pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Dalam kegiatan pembukaan Diklat P2K2/FDS Kamis 10/10/2019, Para Tutor Pemateri mengatakan diklat Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) atau Family Development Season (FDS) Program Keluarga Harapan (PKH) e- learning yang dilaksanakan akan menjadi salah satu solusi atas kebutuhan para pendamping PKH di wilayah setempat.
Menurutnya, dalam Diklat yang di adakan oleh BBPPKS dengan Gelombang 14 terbagi dari 30 Kabupaten/Kota Se-indonesia dengan banyak peserta 407 orang pendamping PKH.
Diklat diharapkan meningkatkan pengetahuan, nilai, dan keterampilan para pendamping PKH dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendamping di lapangan.
Peserta diklat Gelombang 14 dari DKI Jakarta Pusat sebanyak 2 orang, dari Jakarta Utara 10 Orang, dari Jakarta Barat 8 Orang, dari Jakarat Selatan 5 Orang, dari Jakarta Timur 19 Orang, dari Kota Sukabumi 3 Orang, dari Kota Depok 2 Orang, dari Cianjur 3 Orang, dari Kota Bekasi 6 Orang, dari Kota Bogor 13 Orang, dari Kota Bandung 13 Orang, dari Kabupaten Bandung 31 Orang, dari Kabupaten Garut 15 Orang, dari Kabupaten Kuningan 1 Orang, dari Kabupaten Cirebon 35 Orang, dari Kabupaten Subang 61 Orang, dari Kabupaten Ciamis 2 Orang, dari Kota Cimahi 2 Orang, dari Kabupaten Bekasi 5 Orang, dari Kabupaten Sukabumi 5 Orang, dari Kabupaten Lampung Timur 67 Orang, dari Kabupaten Lampung Selatan 62, dan dari Kabupaten Lampung Tengah 24 Orang. dilaksanakan selama 10 hari dari Tgl 10 sampai 20 Oktober 2019.
Dengan ini panitia juga menyampaikan terima kasih kepada peserta Pendamping PKH telah bersedia datang karna pendamping PKH yang dateng ini adalah pilihan makanya harus fokus pada kegiatan praktek belajar lapangan dan memberikan dukungan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, akan di hadiri Menteri Sosial RI Agus Gumiwang pada hari selasa di Gedung BBPKS, dalam diklat peserta pendamping PKH yang telah menunjuk Kabupaten Bandung Barat sebagai lokasi praktek kerja lapangan, dengan terjun langsung ke lapangan sehingga dapat melihat langsung potret masyarakat daerah setempat.
Ia berharap balai diklat setelah melaksanakan tugas lapangan ini akan memberi laporan kepada Pemerintah setempat agar dapat memperbaiki hal-hal yang patut diperbaiki. Peserta diklat lapangan diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat yang akan diajak bersosialisasi.
“Peserta balai diklat harus dapat mempelajari karakter masyarakat di Kabupaten Subang.
Menurutnya, Panitia penyelenggara pihak pemerintah Kabupaten Subang juga siap menerima kedatangan peserta belajar lapangan lainnya untuk masyarakat yang berada di kabupaten subang setempat .
Acara dalam pembelajaran lapangan ini akan dihadiri Kepala dinas sosial setempat, dan pemerintah lainnya agar para pendamping PKH menjadi garda kedepan dalam membangun kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Subang. (Red/Whd)